Dari Kelas ke Universitas: Siswa SMKN Jawa Barat Belajar Sistem Pembangkit Energi Bayu di Teknik Fisika ITB

Dari Kelas ke Universitas: Siswa SMKN Jawa Barat Belajar Sistem Pembangkit Energi Bayu di Teknik Fisika ITB

Masyarakat Indonesia sudah waktunya dipersiapkan untuk memberdayakan seluruh potensi energi terbarukan. Untuk itu, diperlukan sumber daya teknis yang mampu mengoperasikan, membangun, dan memelihara sistem pembangkit energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan yang masih sedikit pemanfaatannya adalah energi angin, karena kecepatan angin rata-rata di Indonesia relatif rendah dibanding negara-negara di belahan dunia Utara maupun Selatan, yaitu antara 1,1 – 10 meter/detik. Namun, dengan desain turbin angin yang cocok untuk kecepatan rendah, masalah tersebut dapat diatasi.

Untuk merintis penyediaan sumber daya teknis Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kecepatan rendah, Tim Peneliti ITB yang dipimpin oleh Ir. Estiyanti Ekawati, MT, Ph.D., dari Kelompok Keahlian Fisika Teknik Fakultas Teknologi Industri ITB bekerja sama dengan PT Telenetina Sarana Teknik Utama yang dipimpin oleh Ir. Budi Atmoko, menyelenggarakan Pelatihan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Kecepatan Rendah untuk Pendidikan Vokasi. Pelatihan ini diikuti oleh dua SMKN di Jawa Barat, yaitu SMKN 1 Situraja Sumedang dan SMKN 1 Garut.

Pelatihan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama diadakan pada 20 November 2024 di SMKN 1 Situraja dan pada 26 November 2024 di SMKN 1 Garut. Tahap kedua dilaksanakan di Kampus ITB pada 21 November 2024 untuk SMKN 1 Situraja dan pada 27 November 2024 untuk SMKN 1 Garut. Pada tahap pertama, siswa dan guru mendapatkan pembekalan tentang prospek energi terbarukan, potensi PLTB di Indonesia, komponen sistem PLTB, cara kerja PLTB, aspek keamanan, serta dampak lingkungan PLTB. Pembekalan ini diberikan oleh Koko Friansa, ST, MT, di SMKN 1 Situraja dan oleh Ir. Estiyanti Ekawati di SMKN 1 Garut. Selanjutnya, siswa dibimbing oleh Ir. Budi Atmoko untuk melakukan praktek perakitan bilah turbin angin PLTB.

 

Pada tahap kedua, siswa dan guru berkunjung ke ITB dan diterima di ruang amphiteater Gedung PAU. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai praktek pengujian sistem PLTB dan melaksanakan praktek menggunakan Alat Peraga Edukasi (ALPEDU) PLTB di Program Studi Teknik Fisika ITB. Selain itu, peserta juga melakukan praktek pengujian sistem PLTS dengan penjejak surya dan pengukuran daya PLTS dengan naungan, serta pembekalan mengenai manajemen baterai di Laboratorium Manajemen Energi.

Seluruh kegiatan praktek ini dipandu oleh dosen dan mahasiswa S1, S2, dan S3 Prodi Teknik Fisika ITB. Para siswa dan guru mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Kesempatan langka untuk praktek langsung merakit dan mengoperasikan sistem ALPEDU PLTB yang merupakan produk dalam negeri Indonesia ini menjadi kontribusi berharga dalam kegiatan belajar mengajar di SMK

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *